Pengertian dan Cara Menggunakan Pivot Table di Excel
A. Tombol Perintah PivotTable di Microsoft Excel
Tombol perintah PivotTablet terletak pada ribbon Insert tepatnya pada grup perintah Tables. Selain itu terdapat juga perintah Recommended PivotTables sebagai rekomendasi untuk memilih tabel pivot.B. Cara Membuat Pivot Table di Microsoft Excel
Untuk membuat tabel pivot anda cukup menyorot satu sel yang termuat pada tabel atau range yang akan digunakan sebagai Pivot Table. Microsoft Excel dapat melakukan analisis secara otomatis terhadap sel yang disorot untuk menentukan tabel yang memuat sel tersebut.Contoh:
Misalkan diketahui data pemesanan harian suatu pabrik kertas adalah sebagai berikut,
Untuk mempermudah proses produksi, dilakukan analisis data menggunakan Pivot Table adalah sebagai berikut,
- Menghitung jumlah pemesanan total dan jumlah pemesanan setiap produk.
- Melakukan list produk yang dipesan setiap konsumen.
Langkah-langkah membuat Pivot Table (Analisis 1: Menghitung jumlah)
- Klik salah satu sel dari tabel (misalkan A3 dari range A2:D15)
- Klik ribbon Insert pilih PivotTable
- Sehingga terbuka jendela Create PivotTable
- Pada opsi Choose the data that you want to analyze.
- Pilih Select Table Range, kemudian akan dipilih secara otomatis oleh Microsoft Excel range yang sesuai. Opsional: Anda juga dapat memilih secara manual dengan drag langsung atau memasukkan alamat range secara manual pada kolom ini.
- Opsional: anda juga dapat memilih range diluar sheet dengan memilih “Use an external data source” (penggunaan tingkat lanjut).
- Pada opsi Choose where you want the PivotTable report to be placed, digunakan untuk menentukan lokasi Pivot Table yang dibuat. Terdapat 2 opsi,
- New Worksheet – Microsoft Excel akan membuat sheet baru untuk Pivot Table.
- Existing Worksheet – Menempatkan Pivot Table pada sheet yang aktif. Untuk mempermudah, akan digunakan Existing Worksheet. Anda tinggal memasukkan alamat sel kosong untuk penempatan Pivot Table misalkan E1.
- Opsional: Untuk penggunaan tingkat lanjut yang bekerja dengan banyak tabel. Anda dapat mencentang “Add this Data to the Data Model“
- Pada opsi Choose the data that you want to analyze.
- Kemudian Klik OK
- Anda dapat melakukan centang pada PivotTable Fields
untuk analisis mencari jumlah pesanan seperti ilustrasi di bawah. Tabel
Pivot yang dibentuk, berdasarkan urutan anda mencentang,
- Data teks diolah dalam baris bertingkat.
- Data numerik diolah dengan menambah kolom.
- Sehingga untuk mencari jumlah pesanan tiap produk dapat dengan mencentang (produk)#1 kemudian (jumlah)#2
Selain itu Pivot Table menyediakan filter button untuk mempermudah mengurutkan data. Pelajari lebih lanjut mengenai filter button di tautan berikut.
C. Menggunakan Drag Fields Area: Filters, Columns, Rows, dan Values
Fitur Drag Fields Area digunakan untuk membuat Pivot Table yang lebih leluasa dibandingkan menggunakan teknik mencentang seperti di atas. Fitur ini memungkinkan pengguna dapat menentukan urutan baris tabel dan kolom tabel dengan melakukan drag.-
Filters Area
Filters Area digunakan untuk menampilkan Pivot Table untuk data tertentu. Anda dapat melakukan filter lebih dari satu item dengan mencentang Select Multiple Items. -
Columns Area
Column Area digunakan untuk menambah/mengurangi dan mengurutkan kolom pada Pivot Table. -
Rows Area
Rows Area digunakan untuk menambah/mengurangi dan mengurutkan baris pada Pivot Table. -
Values Area
Values Area digunakan untuk melakukan eksekusi tertentu terhadap kategori data, misalnya COUNT (data teks) dan SUM/TOTAL (data numerik).
Contoh: Analisis 2 (List Pesanan Konsumen)
E. Melakukan Refresh Pivot Table
Saat range yang dijadikan Pivot Table mengalami perubahan data, Pivot Table yang telah dibuat sebelumnya harus dilakukan Refresh. Pivot Table tidak dapat melakukan perubahan data secara otomatis. Untuk melakukannya anda dapat melakukan langkah berikut,- Klik salah satu tabel Pivot
- Klik ribbon Analyze kemudian pilih Refresh
Anda juga dapat menggunakan shortcut keyboard Alt+F5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar